Sabtu, 09 Januari 2010

Microsoft Word

Share

v Mengenal Microsoft Word

Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan masih banyak lagi dukumen-dokumen lain yang biasa dibuat dengan menggunakan Microsoft Word.

Sebelum memulai mengoperasikan Microsoft Word, ada baiknya jika kita mengenal beberapa istilah yang akan dipakai dalam paket latihan ini. Di antaranya adalah istilah Screen Layout (tampilan layar), Menu, dan Toolbar.

Pada bagian Baris Judul, dapat kita lihat nama file yang sedang kita buka, jika kita belum menyimpan dan memberi nama pada file yang kita buka, biasanya Microsoft Word akan menampilkan file tersebut dengan nama Document 1, 2, 3 dan seterusnya.

Istilah Menu yang digunakan dalam Microsoft Word mempunyai pengertian yang hampir sama dengan pengertian menu dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam menu ini, terdapat beberapa perintah yang dapat kita pilih dengan menyorot perintah tersebut pada Baris Menu.

Toolbar menyediakan beberapa tombol sederhana yang dipakai untuk mengakses sebuah perintah yang tertulis pada pada menu. Cara memakainya yaitu dengan menekan tombol-tombol pada toolbar tersebut.

Ø Toolbar Standar

Ø Toolbar Format

II. Memulai mengoperasikan Microsoft Word

A. Membuka Microsoft Word

Untuk membuka Microsoft Word, ada beberapa cara yang bisa ditempuh, diantaranya adalah :

Klik Tombol Start yang ada di taskbar.

  1. Pilih menu Program
  2. Kemudian pilih dan klik program aplikasi Microsoft Word.Tunggu sampai jendela program Microsoft Word ditampilkan.

B. Membuat Dokumen baru.

Jika kita baru memulai mengoperasikan Microsoft Word, biasanya akan langsung ditampilkan dokumen kosong yang siap untuk ditulisi. Namun, jika komputer tidak secara otomatis menyediakan dokumen kosong, cara berikut ini bisa menjadi alternatif dalam membuat dokumen baru.

  1. Pada jendela Microsoft Word , pilih menu File, klik tombol New, kemudian klik tombol General.
  2. Double klik pada icon Blank Document untuk membuat dokumen baru.
  3. Jendela siap untuk digunakan pengetikan.

Atau bisa juga menggunakan alternatif cara :

1. Klik tombol New Document yang ada pada baris menu.

2. Pada jendela program Microsoft Word, dapat kita pilih menu File | New, maka setelah kita memilih Blank Document, dokumen kosong akan ditampilkan pada layar komputer anda.

3. Selain kedua alternatif di atas, bisa juga dengan langsung menekan tombol Ctrl+N, maka dokumen baru akan ditampilkan di layar anda.

C. Membuka File yang sudah tesimpan

1. Klik menu File dan klik tombol Open, maka akan tampil kotak dialog open

2. Pilih file yang ingin dibuka dengan menentukan letak foldernya terlebih dahulu.

3. Klik pada nama file yang akan dibuka.

4. Klik tombol Open, maka file yang tadi dipilih akan dibuka oleh Microsoft Word.

Alternatif lain :

1. Klik tombol Open File pada baris menu.

2. Tekan Ctrl+O.

Dari kedua cara di atas, akan menghasilkan tampilan kotak dialog Open File, pilih file yang ingin dibuka dengan menentukan letak foldernya terlebih dahulu. Klik tombol Open, maka file yang dipilih akan dibuka oleh Microsoft Word.

Kotak Dialog "Open"

D. Menyimpan Dokumen

1. Segera setelah memulai pengetikan, sebisa mungkin dilakukan penyimpanan. Hal ini d imaksudkan untuk menjaga kemungkinan kehilangan dokumen.

2. Pada jendela Microsoft Word,pilih menu File,klik tombol Save.

3. Pada layar akan ditampilkan kotak dialog Save. Ketikkan nama file dokumen,dan klik Save

Lakukan penyimpanan file sesering mungkin,untuk menghindari kemungkinan komputer padam secara mandadak.

APLIKASI INTEGRAL TAK TENTU DALAM BIDANG EKONOMI

Share

Pengertian Integral Tak Tentu

Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau turunan antinya, yaitu F(x).
Bentuk umum integral dari f(x) adalah:

∫ f(x) dx = F(x) + k

dimana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tertentu. Dalam rumusan diatas, tanda ∫ adalah tanda integral; f(x) dx adalah diferensial dari F(x); f(x) adalah integral partikular; k adalah konstanta pengintegralan; dan F(x) + k merupakan fungsi asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan disebut juga integrasi.
Dalam diferensial kita menemukan bahwa jika misalnya suatu fungsi asal dilambangkan dengan F(x) dan fungsi turunan dilambangkan dengan f(x), maka

Untuk fungsi asal : F(x) = x2 + 5

Fungsi turunannya : f(x) = d F(x) = 2x
dx

Jika prosesnya dibalik, yakni fungsi turunan f(x) diintegralkan, maka

∫ f(x)dx = F(x) + k = x2 + k

karena derivatif dari setiap konstanta adalah nol, maka dalam mengintegralkan setiap fungsi turunan konstanta k tetap dalam bentuk k. artinya nilai konstanta tersebut tidak dengan sendirinya bisa diisi dengan bilangan tertentu (misalnya 5, dalam contoh tadi), kecuali jika didalam soal memang sudah ditentukan nilai konstantanya. Karena ketidaktentuan nilai konstanta itulah maka bentuk integral yang merupakan kebalikan dari diferensial dinamakan integral tak tentu.
Dalam dunia ekonomi, integral tak tentu ini sering digunakan dalam menyelesaikan masalah fungsi biaya, fungsi penerimaan, fungsi utilitas, fungsi produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan. Pendekatan integral tak tentu juga dapat diterapkan untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu variabel ekonomi apabila fungsi marginalnya diketahui. Karena fungsi marginal pada dasarnya merupakan turunan dari fungsi total, maka dengan proses sebaliknya, yakni integrasi, dapatlah dicari fungsi asal dari fungsi tersebut atau fungsi totalnya.



1.fungsi biaya


Contoh kasus:
Biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3Q2 - 6Q + 4. Carilah persamaan biaya total dan biaya rata-ratanya.

Jwb:

Biaya total C = f(Q)
Biaya marjinal : MC = C1 = dC/dQ = f1 (Q)
Biaya total tak lain adalah integrasi dari biaya marginal

C = ∫ MC dQ = ∫ f1 (Q) dQ

Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Biya total : C = ∫ MCdQ
= ∫ (3Q2 - 6Q + 4.) dQ
= Q3 - 3Q2 + 4Q + k
Biaya rata-rata : C/Q = Q3 - 3Q2 + 4Q + k/Q
Konstanta k tak lain adalah biaya tetap. Jika diketahui biaya tetap tersebut adalah 4, maka:
C = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4
AC = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4/Q


2.fungsi penerimaan


Contoh kasus:
Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata-rata dari suatu perusahaan jika penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4Q.

Jwb:

Penerimaan total : R = f(Q)
Penerimaan marjinal : MR = R1 = dR/dQ = f1 (Q)
Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan marjinal

R = ∫ MR dQ = ∫ f1 (Q) Dq

Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Penerimaan total : R = ∫ MR dQ
= ∫ (16 – 4Q) dQ
= 16Q – 2Q2
Penerimaan rata-rata : AR = R/Q = 16 – 2Q
Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan tidak akan ada jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.

3.fungsi utilitas


Contoh kasus:
Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas marjinalnya MU = 90 – 10Q

Jwb:

Utilitas total : U = f(Q)
Utilitas marjinal : MU = U1 = dU/dQ = f1 (Q)
Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas marjinal

U = ∫ MU dQ = f1 (Q) dQ

Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Utilitas total: U = ∫ MU dQ
= ∫ (90 – 10Q) dQ
= 90Q – 5Q2
Seperti halnya produk total dan penerimaan total, disinipun konstanta k = 0, sebab tak ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh seseorang jika tak ada barang yang dikonsumsi.

4.fungsi produksi


Contoh kasus:
Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh MP = 18x – 3x2 . carilah persamaa produk total dan produk rata-ratanya.

Jwb:

Produsi total :P = f(x) dimana.
P = keluaran; x = masukan
Produk marjinal : MP = P1 = dP/dX = f1 (x)
Produk total tak lain adalah integral dari produk marjinal

P = ∫ MPdX = ∫ f1 (x) dX

Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Produk total : P = ∫ MPdX
= ∫ (18x – 3x2 ) dX
= 9x2 – x3
Produk rata-rata : AP = p/x = 9x – x2


5.fungsi konsumsi dan tabungan


Contoh kasus:
carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat sebuah negara jika diketahui outonomous consumption-nya sebesar 30 milyar dan MPC = 0,8.

Jwb:

Dalam ekonomi makro, konsumsi (C) dan tabungan (S) dinyataka fungsional terhadap pendapatan nasional (Y).
C = f(Y) = a + By
MPC = C 1 = dC/dY = f 1 (Y) = b
Karena Y = C + S, maka
S = g(y) = -a + (1 – b) Y
MPS = S1 = dS/dY = g 1 (Y) = (1 – b)
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi da tabungan masing-masing adalah integral dari marginal propensity to consume dan marginal propensity to save.

C = ∫ MPC dY = F(Y) + k k ≡ a
S = ∫ MPS dY = G(Y) + k k ≡ -a

Konstanta k pada fungsi produksi ada fungsi tabungan masing-masing adalah outonomous consumption dan outonomous saving.

Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
C = ∫ MPC dY = ∫ 0,8 Y + 30 milyar.
S = ∫ MPS dY = ∫ 0,2 Y – 30 milyar.
Atau S = Y – C = Y – (0,8 Y – 30 milyar) = 0,2Y – 30 milyar.




Rabu, 06 Januari 2010

Jenis - jenis File Pada Pascal

Share File pada Pascal dikenal dalam 3 jenis, yaitu :
1. File Text
2. File bertipe
3. File tidak bertipe

1. File text
1.1. Karakteristik

• Berisi data karakter ASCII
• Tiap record boleh memiliki panjang yang bervariasi
• Setiap record diakhiri tanda EOL (end of Line)
• Hanya dapat diakses secara sequensial (berurutan).
• Isi filenya dapat dilihat oleh perintah dos type atau editor text


1.2. Membuat file text
Urutan Prosesnya :

1. Mendeklarasikan variabel file
Var NmVar:TEXT;
Dengan :
NmVar : Nama variabel file text
2. Menghubungkan variabel file dengan nama file
Assign (NmVar, nama file);
Dengan :
NmVar : Nama variabel file text
nama file : Nama file dalam bentuk string, format 8:3 penamaan dos, ditulis
dalam bentuk string.

3. Membuat file text aktif
Rewrite(NmVar);
Dengan :
NmVar : Nama variabel file text yang sudah di- assign

4. Menulis ke dalam file text
Write / writeln (NmVar, data item1, data item 2, …)
Dengan :
NmVar : Nama variabel file text
Data item : text / string yang akan dituliskan, atau bisa juga berupa isi suatu
variabel

5. Menutup file
Close (NmVar);
Dengan:
NmVar : Nama variabel file text


Contoh program:

Program membuat_file_text_namafile_HALLO_TXT;
Uses crt;
Var var_teks:TEXT;
Begin
Clrscr;
Assign(var_teks,’Hallo.txt’);
Rewrite(var_teks);
Writeln(var_teks,’Hallo… ini program pertamaku!’);
Writeln(var_teks,’Contoh file teks’);
Writeln(var_teks,’---------------------------------------’);
Close(var_teks);
End.


1.3. Membaca File Text

Urutan Prosesnya :
1. Mendeklarasikan variabel file
Var NmVar:TEXT;

2. Menghubungkan variabel file dengan nama file
Assign (NmVar, nama file)

3. Membaca isi file dan menampilkannya di layar
While not eof (NmVar) do
Begin
Read / readln ( NmVar, data item 1, data item 2, … );
Write / writeln ( data item1, data item 2, … );
End;

4. Menutup file
Close (NmVar);


Contoh :

Program membaca_file_HALLO_TXT;
Uses crt;
Var var_teks:TEXT;
Pesan:string;
Begin
Clrscr;
Assign(var_teks,’Hallo.txt’);
Reset(var_teks);
While not eof (var_teks) do
Begin
Readln ( var_teks, pesan );
Writeln (pesan);
End;
Close(var_teks);
End.

1.4. Menambah isi File Text
Urutan Prosesnya :
1. Mendeklarasikan variabel file
Var NmVar:TEXT;

2. Menghubungkan variabel file dengan nama file
Assign (NmVar, nama file)

3. Menambah isi file
Append(NmVar)

4. Menampilkannya di layar
Write / writeln (NmVar, data item1, data item 2, …)

5. Menutup file
Close (NmVar);


Contoh :

Program menambah_isi_file_HALLO_TXT;
Uses crt;
Var var_teks:TEXT;
Pesan:string;
Begin
Clrscr;
Assign(var_teks,’Hallo.txt’);
Append(var_teks);
Writeln(var_teks,’Ini penambahan data file hallo.txt!’);
Writeln(var_teks,’Contoh file teks’);
Writeln(var_teks,’-----------------------------------------’);
Close(var_teks);
End.




2. File Bertipe

Karakteristik

• Berisi data format biner, ukurannya lebih kecil dari file teks.
• Tiap record memiliki tipe dan panjang yang sama. Bisa saja memiliki berbagai tipe asalkan dikelompokkan dalam RECORD.
• Dapat diakses secara random, elemen-elemennya bisa dibaca secara acak yang keberapa saja.

3. File Tidak Bertipe

Karakteristik

• File yang mengakses langsung ke media penyimpanan tanpa adanya pengenalan record dan sebagainya.
• Digunakan untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan file biner yang dapat diproses tanpa mengenal jenis recordnya.


3.2. Membuat file Tidak Bertipe

Perintah dasar pada unix

Share

Stuktur Dasar Perintah pada unix Perintah-perintah yang terdapat pada sistem operasi unix umumnya adalah berupa command line. Yang case-Sensitive, artinya perintah ini membedakan dua perintah dengan huruf besar dan huruf kecil. Hal ini juga berlaku untuk file dan direktori.

Misalnya :

isi file1 berbeda dengan isi File1

Sedangkan perintah buil-in pada unix umumnya menggunakan huruf kecil

Struktur dasar perintah command line tersebut pada unix adalah sebagai berikut :

perintah [pilihan] [argumen]

Penjelasan :

  • perintah, adalah command yang digunakan untuk melakukan suatu action.
  • Kurung siku menyatakan bahwa yang ada di dalamnya bersifat optional. Bisa ada,bisa tidak.
  • Pilihan (option) untuk mengubah atau menambah default tindakan dari perintah.
  • Argument menyatakan objek yang akan diproses oleh perintah. Bagian ini umumnya berupa file; tetapi bisa juga berisi data yang akan diproses.


Pilihan (Option)

Sebuah pilihan adalah bagian dari baris perintah, berupa sebuah kata yang diawali dengan tanda minus (-), yang mengontrol tindakan dari suatu perintah.

Sebagai contoh, ls adalah utilitas yang digunakan untuk menapilkan isi dari suatu direktori. perintah ls bisa tidak mengandung pilihan maupun argumen. Hasilnya berupa nama-nama file pada direktori kerja( sama seperti dir pada dos). Untuk mengubah tindakan default dari ls, pilihan seperti -l (menampilkan informasi file, seperti ukuran file) dapat ditambahkan.

Argument

Argument atau yang dikenal juga dengan parameter adalah bagian dari baris perintah yang digunakan untuk menyebutkan informasi - data, file dan sebagainya - yang akan dikenai tindakan oleh perintah. Berbeda dengan pilihan, argumen tidak mempunyai tanda khusus yang digunakan untuk mengawalinya.

Contoh :

$ls -rl /usr/bin

maka file yang diproses adalah seluruh file yang ada di /usr/bin .

Berikut ini adalah daftar ringkasan beberapa perintah dasar yang sering digunakan pada unix

Perintah untuk Manajemen File

Perintah

Keterangan

cat

Menampilkan isi file (seperti type pada Dos)

cp

Menyalin satu atau beberapa file (seperti copy pada Dos)

find

Mencari file tertentu pada suatu direktori (seperti Dir pada Dos)

ls

Menampilkan informasi file

more

Menampilkan file per screen

mv

Memindahkan suatu file ke direktori lain

pg

Menampilkan isi suatu file teks per layar

rm

Menghapus file (sama seperti Del pada Dos)


perintah manajemen direktori

Perintah

Keterangan

cd

Mengaktifkan suatu direktori sebagai direktori

copy

Menyalin seluruh struktur direktori ataupun file

mkdir

Membuat direktori baru

pwd


Menampilkan nama
direktori tempat kita bekerja

Rmdir

Menghapus direktori


perintah untuk mengatur akses direktori

Perintah

Keterangan

chgrp

Mengubah group dari suatu direktori

chmod

Mengubah permisi dari suatu file atau direktori

chown

Mengubah pemilik dari suatu file atau direktori